Yakin

Teman-temanku ga ada yang percaya kalo aku mau ke korea, sendirian pula. Bahkan bosku juga ga percaya. Kadang juga sering ditanyain, ngapain sih jalan-jalan sendirian ke Korea, bukannya ikut paket wisata. Nanti kalo hilang gimana? Lha wong itu tujuanku, menyasarkan diri di sana

Aku aja yakin, masak mereka ga yakin kalo aku bisa. Korea itu udah jadi bagian dari diriku. Aku mengenal bahasa dan kebudayaan korea sejak beberapa tahun yang lalu, jadi udah ga kaget lagi. Di sana nanti aku cuma pengen belajar bahasa korea. Aku pengen berkomunikasi dengan orang sana dalam bahasa korea. No english!

Aku sudah membuat itinerary atau rencana perjalanan lengkap sampai detail. Tapi di lapangan nanti terserah aku pengen jalan ke mana. Aku mau mencari tempat yang bukan tujuan turis. Aku pengen nongkrong di kampus sambil nulis atau ngemil sambil liatin orang-orang lewat. Aku pengen nonton di bioskop atau karokean di noraebang atau internetan di PC Bang atau makan telor rebus di jimjilbang. Aku pengen nyobain hiking (등산). Aku juga pengen jalan-jalan ke pelosok kampung di sana, di mana ga ada seorangpun yang bisa berbahasa inggris. Kalo bisa aku pengen numpang tinggal di rumah orang korea, tapi sayangnya aku ga punya kenalan.

Aku ngayal nih, suatu hari aku di kasih tumpangan semalam di rumah tradisional (hanok) milik halmoni atau haraboji yang punya cucu ganteng seumuranku, trus diajak makan-makan gratis di rumahnya sambil bakar ubi. Kayak drama korea yang aku lagi aku tonton hehe..

Aku pasti bisa ke korea

할 수 있어요. 꼭 있을 거야.

8 thoughts on “Yakin”