Banjir

Kemarin pagi sampe tadi sore dalam perjalanan menuju dan dari kantor, sempat-sempatnya aku jeprat-jepret pemandangan di sepanjang jalan menuju kantor.

Seperti biasa jam 5.45 pagi aku udah jalan menuju kantor, tapi kemarin cuacanya beda. Walaupun sedang hujan deras biasanya matahari tetap terang. Kemarin pagi mah benar2 gelap, mengingatkanku waktu lagi di Sokcho, Korea, hujan-hujanan jalan kaki sambil gendong ransel menuju terminal (Sokcho Intercity Bus Terminal) sambil melawan angin yang kencengnya superr.

Aku masih sempat tidur nyenyak di bus sampe akhirnya bangun gara-gara teman-teman sejemputan pada berisik liatin luar jendela bus. Alhasil akupun langsung bangun dan celingak-celinguk liat ke luar jendela. Ternyata masih hujan deras dan banjir!!

Jadi kemarin tuh daripada kejebak banjir dan matjet setaun, kami sepakat untuk putar arah dan balik ke Tangerang.

Pagi ini masih dengan semangat ’45 aku berangkat ke kantor. Kali ini kami sukses menerjang banjir 2x dan tiba di kantor jam 8 lewat banyak. Ini pemandangan pagi ini pas baru keluar tol bandara.

Itu baru berangkatnya. Pulangnya aku sempat liat papan billboard roboh di daerah ke arah menteng. Di bawahnya masih banjir, jalur kereta terputus.

Baru kali ini aku ngelewatin banjir di Jakarta. Biasanya cuma lihat di tv berita tentang banjir di Jakarta. Ga kebayang deh rumah-rumah yang pada kerendam banjir, mereka harus mengungsi dari rumah sendiri. Semoga banjirnya cepat surut dan ga keulang lagi di tahun mendatang. Yang sabar dan tetap semangka..