Ditraktir Ajossideul

Ke Korea nggak lengkap kalo nggak kopdaran sama Oppa, (Oppa adalah sebutan dari cewek ke cowok yang lebih tua, artinya adalah kakak, mas atau abang). Jarang-jarang kan aku bisa jalan-jalan ke Korea. Waktu baca message, ternyata aku diundang makan malam bareng teman-temannya oppa, tanpa pikir panjang aku langsung mengiyakan. Horray, makan gratis! Lumayan bisa menghemat biaya sekali makan hehe! Tapi aku lupa kalo aku ke Korea sama Onni (Mbake). Pengen ngajak Mbake tapi nggak enak, udah diundang masak ngajak orang lagi. Ya udahlah, maap ya mbak.

Disebutkan di message kalo lokasi ketemuannya itu di Gerbang Utama Hongik University, jam 18.30. Waduh, di mana itu kampus Hongdae (Hongik Daehakyo/Hongik University), blas aku nggak tau lokasinya. Aku langsung mengubah meeting point ke Stasiun Hongdae exit 9, jam 18.30. “오빠, 홍익 대학교 어디 있는지 몰라요. 홍대역 9입구에서 만날 수 았을까요?”

Waktu udah menunjukan pukul 18.15, dan aku masih sibuk sendiri di penginapan. Aku langsung lari ke stasiun hongdae exit 9 sambil menembus udara dingin. Di Korea, jangan pernah telat kalo janjian sama orang sana, kalo bisa datang lebih cepat, karena di Korea nggak berlaku jam karet.

Aku datang telat sampai stasiun, aku kira aku udah keduluan. Tapi ternyata oppa nyasar ke gate 8, selamaaat. Waktu aku lagi nungguin di atas pintu keluar stasiun gate 9, tiba-tiba ada yang manggil dari bawah tangga, “Bijo!”

“Oi” jawabku

Langsung deh kami melunjur naik kereta bawah tanah menuju Sinchon. Dari stasiun kami berjalan kaki mblasuk ke gang sempit sampai akhirnya tiba di warung makan sederhana, kayak yang pernah aku lihat di drama korea. Ambil tempat, bungkus jaket supaya ga bau asap di plastik transparan yang sudah disediakan. Dingin2 lepas jaket, no! Aku sih ga tahan yow. Satu persatu temannya oppa berdatangan, sampai akhirnya formasi lengkap. Wuih pada ontime. Aku hitung dalam hati, satu, dua, tiga, empat, lima! Semuanya lima orang termasuk aku, tapi koq om-om semua yang datang. Huaaa kenapa nggak ngundang yang mudaan kayak yang di pelem-pelem Korea gitu!

Aku dikenalkan satu persatu sama temannya oppa. “Kenalin, temen gw, orang indonesia, hobinya traveling, kerjaannya PNS dan bahasa koreanya lantjar banget!”

Perasaan, aku nggak bisa bahasa korea dah. Nggak pa pa-lah sekali-kali disombongkan diri hehe! Seperti biasa, menu pertama yang dipesan selain potongan daging sapi adalah maekju (bir). Waktu gelasku dituangin maekju, aku pengen bilang, “아니에요” (nggak usah, makasih), tapi nggak enak. Aku malah bilang, “적음” (sedikit aja). Ngeliat kali kalo isi gelasku ga aku minum, akhirnya aku dipesenin coca cola dan habis 2 botol. Sebenarnya aku cuma pengen minum es teh tawar doang.

Mereka asik ngobrol, aku asik ngunyah sendirian. Bukannya ga diajak ngobrol, aku nggak begitu nangkep apa yang sedang mereka omongin. Yang aku tangkep sih, mereka seru ngomongin bisnis, Indonesia, bandara Soekarno-Hatta, Korea, Amerika, sport dan masih banyak lagi. Sesekali aku ikutan ngobrol, tapi masih banyakan ngunyah. Saat mereka lagi seru-serunya ngobrol, aku sela dengan pertanyaan, “오빠, 저 궁금하는데요. 왜 한국 사람들이 술 자주 마셔요?”

Dan merekapun langsung menjelaskan satu persatu. Aku sukses menyela pembicaraan mereka, hehe! Dasar Bijo yang iseng..

Pulang dari situ, aku dianterin balik ke penginapan sama oppa plus pake acara nyasar. Mampir sebentar di warung pinggir jalan beli ttokpokki.

Ga kerasa aku udah kelayapan seharian sepanjang hari itu. Kamis subuh aku masih ada di Jeju, siang di Gyeongbokgung, malam di Sinchon. Malamnya aku nggak bisa tidur karena kedinginan, di penginapan nggak disediakan pemanas. Waktu aku liat hengpon jam 00.30 suhu menunjukan -1 derajat celcius, brrr. Ini beneran apa boongan, rekor cuaca terdingin yang pernah aku rasakan. Pokoknya mah seru aja gitu..