
Foto inilah yang tersimpan di galery ponsel saya sejak lama dan menjadi motivasi saya mengunjungi Islandia. Saya jatuh cinta dengan foto ini, foto bangke pesawat dengan latar penampakan aurora borealis membuat bulu kuduk saya bergidik sekaligus kagum. Si pemilik foto ini pasti berjuang dengan gigih untuk mendapatkan foto ini di tengah dinginnya Islandia di malam hari.
Jalur untuk mencapai bangke pesawat ini tidak mudah ditemukan dan sulit untuk dilalui, pada siang hari kami melewati jalur dekat bangke pesawat namun memutuskan untuk tidak mencari pesawat tersebut dikarenakan akses jalan ditutup. Saya sedih banget dong nggak kesampean ke sini, padahal tujuan utama menyewa mobil 4WD kan supaya bisa ke lokasi ini, hiks. Tapi apa boleh buat, yang penting udah sampe di Islandia.
Suatu malam, saat kami road trip di Islandia, setelah semalam sebelumnya kami tidur nggak jelas di jalan, kami yang tadinya mau tidur di kamar yang nyaman di hostel tiba-tiba malah memutuskan untuk keluyuran di tengah malam. Tujuan kami tidak lain tidak bukan adalah untuk berburu aurora borealis.
Setelah check in jam 9 malam di Hofn Hostel, saya , ika dan wulan bergegas membawa semua barang bawaan kami dari mobil untuk dipindahkan ke kamar. Kemudian sambil antri mandi, saya inget ada barang bawaan saya yang belum diambil dari mobil. Waktu lagi ambil barang bawaan di mobil, si bocah ngasih tau kalo dia mau cabut jam 10 malam untuk ngejar aurora borealis sendirian. Saya yang tadinya cuma pengen ngelempengin badan di kamar hostel malah tertarik untuk bergabung dengannya. Tanpa pikir panjang saya pun memutuskan untuk ikutan. “Ikuut, tungguin gue!”
Tapi tapi tapi, masih banyak ritual yang harusa saya lakukan di kamar hostel mulai dari berkemas, mandi dan makan malam. Janjinya sih jam 10 malem, tapi karena saya belum kelar melakukan ritual maka saya memintanya untuk nungguin saya. “Tungguin gue, bentar lagi!”
Bukannya lari ke mobil saya malah nenteng-nenteng rice cooker dan siap-siap masak nasi buat bekal di jalan. Saya udah kelaperan banget soalnya. Si bocah udah berisik banget nungguin di mobil dan nyuruh cepet-cepet, setelah bekal piknik udah pada mateng saya langsung bergegas ke mobil. Ika yang nggak tau niatan saya mau cabut dari hostel juga memutuskan untuk ikutan, jadi jam 11 malam kami berdua menyelinap keluar hostel diam-diam untuk berburu aurora. Sementara Wulan bobo di kamar.
Saya nenteng-nenteng rice cooker sambil ngebayangin aurora borealis, aurora i’m coming, i’m coming!! Begitu melangkahkan kaki keluar hostel, kami disambut udara dingin menggigit khas Islandia. Saya pun smbil berjalan ke mobil, sambil berpikir lagi apakah benar-benar rela berdingin-dingin ria dan berburu aurora di tengah malam.

Begitu membuka pintu mobil, si bocah pun komentar, “Ke mana aja lama banget, tamu hostel yang lain udah pada cabut dari tadi!” Hihi
Akhirnya si bocah menyalakan mesin mobil dan mengendarai mobil sampai ke lokasi yang pernah kami lewati menuju hostel sebelumnya, setelah menemukan lokasi yang cocok buat makan malam akhirnya kami menepi di pinggir jalan yang gelap dan mematikan mesin mobil. Saya yang udah kelaperan langsung ngeluarin bekal piknik dan menyiapkan makan malam kami bertiga. Kampi pun makan dengan lahapnya seperti orang kelaparan, haha.
Kami sama sekali nggak ada niatan untuk keluar dari mobil, udara di dalam mobil aja dingin, apalagi di luar. Setelah selesai makan malam, kami pun duduk-duduk sambil kemulan. Kami berharap abang aurora lewat di atas kepala kami. Cuaca malam itu cerah dan langitnya bersih, seharusnya saat yang bagus untuk melihat kemunculan aurora borealis. Namun karena kami kekenyangan dan ngantuk, akhirnya kami pun tertidur lelap di dalam mobil sampai jam 2 pagi.
Boro-boro mau melototin langit, mata kami udah sepet nggak karuan, kami udah kecapekan 2 hari di jalan. Jadi malam itu kami sukses tertidur di mobil dan dengan ini saya nyatakan bahwa, perburuan malam itu gagal total sodara-sodara, hahaha!
Wah padahal udah deg2an
sama, aku juga deg-degan hihi
yaaah, padahal udh nungguin. barusan liat di IG org yg posting poto aurora ituh.. kereen pisan
Bangeet, kerenn dan dingin hahha