Jetlag!

Halooo, saya datang lagi! Saya udah pulang dari Alaska dan Kanada! Hari ini adalah hari ke-3 saya pulang dan masih aja berasa jetlagnya walaupun udah mensugesti diri saya untuk enggak jetlag. Badan emang nggak bisa diboongin ternyata.

Hari minggu sore saya udah pulang ke Cengkareng dan hari senin selasa udah masuk kerja seperti biasa. Tapi pas hari senin dan selasa sore saya udah ngantuk nggak ketulungan, begitu sampe rumah saya langsung tidur kayak orang pingsan masih dengan mengenakan seragam kantor. Parahnya begitu pulang kerja saya mampir ke kontrakan kakak saya, pas lagi enak-enaknya tidur jam 11 malem saya diusir pulang ke rumah ibu. Lagi enak tidur terus dibangunin paksa itu rasanya nggak enaaaak. Ntar sore pasti begitu lagi deh.

Terus kemaren jam 3 pagi saya udah kebangun dan secara refleks langsung lari ke dapur nyendok nasi dan lauk, padahal kan lagi nggak sahur haha. Beneran dah jetlag ini agak mengganggu, mangkanya seharusnya setiap habis traveling jauh kudu meluangkan waktu untuk istirahat nggak langsung masuk kerja. Lha cutine ndi??

Apa sih jetlag itu? Menurut website ini

Jet lag atau pengar udara adalah kelainan waktu tidur sementara atau merasa lelah dan kebingungan setelah perjalanan panjang dengan melintasi beberapa zona waktu menggunakan pesawat terbang. Akibat dari jet lag, gejala yang umumnya terjadi adalah gangguan pada pola tidur Anda dan membuat Anda merasa selalu mengantuk dan kelelahan.

Jet lag adalah dampak dari perjalanan jarak jauh dengan pesawat hingga melintasi beberapa zona waktu. Akibatnya, kebiasaan fisik tubuh menjadi terganggu. Di bawah ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi risiko Anda mengalami jet lag:
Jam internal Jam internal atau ritme sirkadian adalah jam biologis yang mengatur siklus tubuh selama 24 jam.

Jika jam internal terganggu, tubuh dapat mengalami jet lag. Jam biologis sendiri tersebar di seluruh tubuh dan terdiri dari kelompok-kelompok sel yang saling berinteraksi. Seluruh kelompok sel ini dikendalikan oleh jam utama di dalam otak yang bertugas menyelaraskan seluruh jam internal tubuh. Secara berkelanjutan, tubuh memiliki respons tersendiri terhadap cahaya dan kegelapan, yaitu kondisi yang juga menentukan waktu bangun dan tidur. Rutinitas ini akan terganggu ketika seseorang melakukan perjalanan jauh menuju zona waktu yang berbeda. Hanya dalam penerbangan selama beberapa jam, tubuh sudah bisa berada di zona waktu yang berbeda. Perjalanan yang cukup cepat ini membuat tubuh harus menyelaraskan dan menyusun ulang ritme sirkadian.

Jetlag menurut ini

Jet lag, also called desynchronosis and flight fatigue, is a temporary disorder that causes fatigue, insomnia, and other symptoms as a result of air travel across time zones. It is considered a circadian rhythm sleep disorder, which is a disruption of the internal body clock.

Padahal waktu berangkat ke Amerika saya nggak sampe segininya dah, mungkin karena terlalu excited kali ya. Penyakit saya pas traveling cuma dua yaitu kena maag dan nahan kentut jadinya susah bab, duh nyiksanya. Masak pas lagi di pesawat pengen kentut dikeluarin, ya nggak enak lah haha.

Perjalanan ke Alaska makan waktu sekitar 2 hari, perjalanan dengan rekor tepanjang yang pernah saya tempuh demi mewujudkan mimpi saya kelayapan ke belahan bumi lain. Ehh saya punya banyak cerita lho tentang Alaska dan Kanada, kamu mau denger nggak? 😀