Traveling

Pengalaman Mengurus Visa Iran di Jakarta

 

20161120_104331.jpg
Iran

Bentar-bentar, Iran? Serius mau ke Iran, mau ngapain?? Ya iyalah mau pergi ke Iran, masak mau ke Korea pake visa Iran. Mau ngapain? Mau jalan-jalan dong! Lagian  juga perjalanannya udah lewat, tepat sebulan yang lalu  saya berangkat ke Iran. Ini telat banget saya posting pengalaman mengurus visa Iran di Jakarta. Salahkan Iran yang bikin saya baper selama sebulan ini, perginya kapan, bapernya kapan haha.

Kalo ada yang nanya ngapain sih saya mau capek-capek ngurus visa Iran di Kedutaannya di Jakarta? Bukankah WNI sudah diberi kemudahan dalam pengurusan visa Iran, yaitu dengan adanya pemberlakuan Visa Kunjungan Saat Kedatangan atau Visa on Arrival. Kamu kayak nggak tau saya aja, saya kan orangnya kerajinan kalo soal urus-mengurus visa. Padahal saat itu saya baru pulang dari Alaska Kanada dan belum move on dari sana, saya lagi males-malesnya berurusan dengan visa, tapi tetep aja dijalanin dan sampe aja ke kedutaan Iran di Menteng. Ini pengurusan visa saya yang ke-4 dalam tahun 2016 ini, wohoo!

Beneran saat itu  saya nggak niat banget ke Iran, ini gara-gara hilap beli tiket promo. Bisa dibilang saya mengurus visa dan berangkat ke sana karena terpaksa karena tiket sudah terlanjur di tangan. Tapi perjalanan yang nggak direncanakan ini justru menjadi perjalanan paling berkesan sepanjang sejarah kelayapan saya hehe.

Karena masih kurangnya informasi mengenai pengurusan visa Iran di Kedutaan di Jakarta maka saya sering bertanya kepada seseorang yang pernah ngurus visa di Jakarta. Saya sih tau kalo sebenernya bisa urus visa saat tiba di Imam Khomeini Airport Airport Tehran, tapi saya mau urus di Jakarta aja deh, lagian juga deket kok kantor kedutaannya cuma berjarak 2 kilometer-an doang, jalan kaki juga sampe tapi puanas. Ngapain capek-capek jalan kaki, mendingan naik ojek cuma 7000 doang. Hidup udah susah, jangan ditambahin susah dengan berhemat 7 rebu rupiah.

Awalnya saya gak ngerti gimana cara mengurus visa turis Iran, biasanya kalo mau urus visa saya mendapatkan formulir aplikasi visa dengan mendownload melalui website kedutaan mereka. Tapi untuk visa Iran ini saya bingung, nyari link formulir aplikasi visa nggak nemu, malah seringnya kebuka website dalam bahasa farsi. Tulisannya keriting-keriting yang ada tambah mumet saya.

Daripada bingung sendiri, dengan mengumpulkan segenap keberanian akhirnya saya memutuskan untuk menghubungi kedutaan Iran melalui telepon dan bertanya kepada mereka bagaimana cara mengurus visa di Jakarta. Saya juga minta dikirimkan formulir aplikasi visa melalui email.

Waktu nanya apa aja syarat pengurusan visa Iran, saya sempat kaget, masak syaratnya harus ada surat izin dari orang tua. Lah mungkin karena suara saya kayak suara anak kecil kali makanya harus melampirkan surat izin dari orang tua yang ditandatangani di atas materai. Baru kali ini saya apply visa pake surat izin orang tua. Kan saya jadi parno, emangnya ada apa di sana sehingga harus dapet izin dari orang tua. Masalahnya saat itu saya belum bilang orang tua saya kalo saya mau ke Iran, makanya syarat yang satu ini berat banget. Untungnya pada kenyataannya saya nggak perlu melampirkan surat izin orang tua, kan saya udah tua haha.

Persyaratan pengurusan visa turis Iran ini sama seperti pengurusan visa negara lain, cuma nggak perlu melampirkan fotokopi bukti keuangan atau rekening koran aja, selebihnya sama. Apa aja syaratnya, ini dia:

Formulir aplikasi
Bisa didapatkan dengan meminta langsung kepada kedutaan, nanti mereka akan mengirimkan melalui email (kalo nggak lupa)

Paspor
Paspor yang masih berlaku dan fotokopian halaman depannya

Pasfoto
Fotonya harus pake hijab untuk wanita, ukurannya kalo nggak salah 3×4 (atau 4×6??) background putih sebanyak 2 lembar. Saya lupa hehe.

Surat Keterangan Bekerja
Seperti biasa ya, dalam bahasa inggris. Kalo kamu ibu rumah tangga atau tidak sedang bekerja, saya nggak tau.

Itinerary perjalanan
Buat itinerary perjalanan dari pertama kali datang sampai mau pulang, mau ngapain dan ke mana aja di sana.

Bukti perjalanan
Tiket pesawat, bookingan penginapan

Fotokopi dokumen pribadi
Fotokopi KTP, akta kelahiran, kartu keluarga, akta nikah (kalo udah nikah).

Bayar visa
Nanti akan diarahkan bagaimana proses pembayaran visa saat kamu sudah tiba di sana, biayanya 20 euro.

Kayaknya ini doang deh syarat-syaratnya, saya lupa hehe. Harusnya setelah apply visa saya langsung posting di blog supaya nggak lupa. Ceritanya kan saat itu saya mau bikin kejutan dengan nggak posting duluan di blog sebelum berangkat, mau bikin draft pun tidak sempat dengan alasan kesibukan, preet!

Jadi misalnya kamu pengen mengikuti jejak saya kelayapan ke Iran nih. Setelah kamu mengumpulkan niat untuk mendatangi kedutaan dengan membawa berkas, kamu akan ditanya-tanya terlebih dahulu tujuan kedatangan ke Iran. Waktu itu saya ditanyanya, apakah saya mempunyai teman di Iran, mau ngapain, berangkat sama siapa, berapa lama? Ini bukan interview seperti saat mengurus visa Amerika ya, cuma sekedar ngobrol aja sekedar menggali informasi pemohon. Eh sama aja deng haha.

Apakah saya punya teman di Iran? Saya jawab nggak punya, lha emang nggak punya kan. Saya baru punya teman setelah sampai di Iran. Abisan saya keinget waktu apply visa Amerika, saya bilangnya nggak punya aja takut visanya nggak disetujui. Padahal mah jujur aja waktu ditanya punya teman atau enggak, saya punya kenalan tapi kan belum pernah ketemu, jadi belum kenal..

Nah setelah pengecekan berkas selesai, nanti pemohon diminta untuk membayar biaya pengurusan visa di Bank BRI cabang Menteng sana. Nanti bukti pembayarannya dibawa lagi ke kedutaan, kemudian pemohon akan diberikan selembar kertas berisi bukti permohonan. Nanti akan diinfokan kapan visa dan paspornya bisa diambil. Waktu pengurusan sendiri kurang lebih selama 1 minggu.

Udah gitu doang cara mengurus visa Iran di Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta, nggak ribet kan. Tapi kalo kamu nggak punya waktu sebaiknya mengurus visa di Tehran saja. Setelah visanya jadi, seperti ini penampakannya.

16-11-16-07-47-05-454_deco.jpg
Visa Iran

Alamat Kedutaan Iran
Embassy of the Islamic Republic of Iran Jakarta
Jl. HOS Cokroaminoto No. 110 Menteng Jakarta Selatan

*ngetik sambil nonton Border (US Border and Custom) di NatGeo. Ini mau cerita visa Amerika atau Iran sih sebenernya

Advertisement

61 thoughts on “Pengalaman Mengurus Visa Iran di Jakarta”

      1. Telepon aja kalo mau tanya-tanya visa, nanti pas mau apply visa dateng aja. Masuk lewat pintu belakang, yang disamping pintunya ada sapu dan pengki, ada pos satpam di situ. Bilang mau urus visa buat liburan ke Iran. Kapan berangkatnya?

      2. YAWDAH NANYA AJA GPP. ~BELAJAR BAHASA FARSI DULU GIH, MANA TAU BERMANFAAT~ biar gak ngomong من فارسی بلد نیستم mulu kaya saya

      1. Ka aku mau ke iran bulan depan insyaallah . Kalau surat keterangan bekerja itu wajib ya ?

      1. Ya elaahhh org krn gk tw makanya nanya…jwbnya mending no answer deh…bisa bisa nya jwb internet….
        Nyesal gw nanya

      2. Yaelah gitu aja ngambek, please deh 😒. Dulu saya juga nyari boleh gugling di internet dengan kata kunci “Hostel in Tehran” terus nemu hostel dan kirim email konfirmasi.

        Di booking.com juga ada hotel2 Tehran. Di google map juga bisa dicari. Listnya ada digenggamanmu, pegang hp kan? 😉

      3. Sbg travel blogger kalo emang gk mau komen mending gk usa buat blog…ato d akhir post buat aja tidak mwnerima komen…
        Gw nanya kn mana tw ada rekomen hostel mana yg bgs secara loe pernah k situ…tw tw nya dpt jwb internet…wtf..wad a silly n stupid answer.
        U dont hv to reply me anymore…since I wont follow ur blog anymore…wad an arrogant blogger…pdhl bkn famous blogger pun…

      4. Lahh mana saya tau, saya kan gak pernah nginep di hotel di sana. Anda bertanya, saya menjawab. Nyari hotel di mana? Di internet, that’s the answer. Kalo jawabannya gak berkenan ya sudah.

        Hey kalo mau traveling usaha dong. Maunya dibuatin list rekomendasi hotel di negara x gitu? Maaf ya, saya sibuk. Siapa pula yang ngaku travel blogger or famous blogger, yang penting saya jalan2 dan ngeblog. Terserah mau reply komen atau enggak, suka2 saya, blog-blog saya. Demikian, terima kasih. Bhay koh 😊

    1. Hemat 25 euro, lumayan kan bisa buat ongkos taksi. Taun depan ah ke sana, seminggu aja maennya. Kirain yang baper kita-kita yang cewek doang, ternyata cowok juga pada baper haha

  1. hahaha jadi pensaran dengan blogger yang komen demikian, eh pas nyoba googling, blognya nggak ketemu…ya sudahlah…

      1. kalau dilihat lebih lanjut sih emang dari pihak dianya saja yang lumayan “nyolot” jadi bikin pembaca blog lainnya tersenyum hehehe

  2. Kayaknya, aku kalau ditanya dapat list penginapannya dari mana, jawabannya juga akan sama. Dari internet! Hahaha … Ya emang dari situ, abis mau darimana lagi coba? 😀

    Tapi makasih banget lho Bijo, atas penjelasan panjangnya tentang bagaimana cara mendapatkan visa ke Iran. Lumayan, kalau kapan-kapan jadi ke Iran, tinggal baca contekannya di sini.

      1. Minat sih ke Iran, tapi kayaknya aku simpan dulu sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan. Yang lain aja dulu. Kalau Nepal insya Allah balik lagi segera 😀

      2. Insya Allah.

        Mungkin banyak orang yang bilang kalau itu rasanya sayang, soalnya mengunjungi negara yang sama berulang kali. Soalnya kebanyakan orang pengennya bisa nyebut banyak nama negara kalau ditanya udah pernah kemana aja selama ini.

        Cuma entahlah, kalau aku beda. Aku rela masuk ke negara yang sama, lagi dan lagi. Soalnya memang mencari pengalaman yang berbeda, meskipun negaranya sama. Khan tujuan kunjungan 1, 2, dan 3 nya beda 😀

        Kalau ditanya doyan? Hmmm mungkin hahahaha 😀

      3. Gpp, aku juga sering begitu, kembali ke negara yang sama sampe 2 kali kaya waktu ke Korea, Selandia Baru dan Iran (akan) 🙈
        Bukan doyan tapi ketagihan kali 😂

  3. Padahal aku baca cara buat visa dan komen komen ini dengan serius lho. Eh, ternyata ada komentar lucu #nyolot #hahaha.. Kalo zaman sekarang kan gampang. Dengan internet semua bisa, yah cuma untuk hostel/hotel di Iran emang gak ada di internet. Tapi kan tetap bisa nanyak ke yang lain tuh di medsos dan dll. Banyak jalan ke Roma , tul nggak?

    1. Lucu yaaa haha. Ada kok di internet, tinggal ketik hostel in iran muncul deh nama-nama hostel di iran, cuma nggak bisa booking langsung dan bayar dp kayak di hostelworld. Iya banyak jalan menuju Roma, eh Tehran 🙂

  4. mau tanya ni.lapiran bookingan hotel apakah hrs sdh confirm atau bisa berupa reservation aja.Krn hostel di iran cuma ada form reservasi

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s