Traveling

Biaya Liburan di Eropa

wpid-20151006_094537.jpg
Uang jajan

Ceritanya dalam waktu dekat ada teman yang mau kelayapan ke Eropa nih, terus saya sirik? Enggak dong, kan udah pernah. Nah saya kepoin dong, berapa kira-kira biaya perjalanan yang bakalan dia abisin selama sebulan di Eropa. Dan dia menyebutkan angka yang wow! Maksudnya lebih kecil daripada biaya yang saya abisin waktu ke Eropa dulu. 15 juta, kok bisa!? Saya nantangin dia apakah dia bisa keluarin biaya segitu atau enggak. Bisa aja kalo nginep di rumah orang, jalan-jalan dianterin, makan ditraktir. Baek banget yak orangnya

Semakin banyak negara yang mau dikunjungi maka semakin besar pula biaya yang akan dihabiskan. Begitulah tebak-tebakan asal saya. Makanya waktu ke Eropa dulu saya cuma mengunjungi 4 negara dengan alasan penghematan ongkos. Karena eh karena saya kan backpacker kere hehehe. Bangga gitu??

Nah sebenarnya berapa sih perkiraan biaya yang dikeluarkan saat pelesir ke Eropa? Jawabannya tergantung, tergantung gaya perjalanan kamu. Kalo kamu sukanya jalan-jalan nyaman dan menginap di hotel bintang toedjoeh sampe enambelas seperti incess sudah pasti biayanya besar. Sedangkan saya, kamu tau sendirilah kalo saya orangnya pelit bin medit. Bukan sengaja pelit tapi memang karena uangnya terbatas, makanya harus pintar-pintar mengelola keuangan. Gpp deh saya bersusah-susah ngemper di terminal bus atau bandara, yang penting judulnya ngegembel di Eropa hehe.

Eropanya ke mana dulu? Konon katanya Eropa Barat dan Skandinavia itu adalah negara mahal, katanya. Eropa Tengah dan Eropa Timur agak murahan dikit, katanya. Saya belum pernah ke Skandinavia (Iceland doang deng), Eropa Tengah dan Eropa Timur jadi nggak tau. Nanti kalo ada rejeki lagi buat beli tiket ke Eropa, saya maen ke Eropa Tengah dan Timur dah, ok? Doain ya. 

Saya ke Eropa 1,5 tahun yang lalu, di bulan September-Oktober tahun 2015. Negara yang saya kunjungi cuma 4 yaitu Perancis, Belanda, Islandia dan Italia. Dari keempat negara tersebut pos pengeluaran terbesar adalah saat saya berada di Islandia dan Belanda. Di Islandia saya menyewa mobil dan menginap di hostel yang semalamnya diatas 500 rebu. Di Belanda saya menginap di airbnb selama 3 malam dengan biaya yang sangat murah. Saya dapet rumah utuh dengan fasilitas lengkap yang dimiliki oleh seorang cowok brondong. Saat saya datang, dia pergi dan mempercayakan rumahknya kepada saya. “Jangan bakar rumah saya ya!” Itu pesannya sebelum meninggalkan kami. Di Belanda yang mahal ongkos keretanya doang, saya bolak-balik Amsterdam – Denhaag mulu, tiket keretanya sekali jalan mihill.

Kamu mau tau berapa biaya yang saya abisin waktu ke Eropa dulu? Apaaa, nggak mau tau!? Oke deh nggak jadi posting *matiin laptop

*balik lagi nyalain laptop

Karena saya bloher yang baik hati, rajin ngeblog dan tidak sombong, maka saya berubah pikiran hehe. Saya akan buka-bukaan berapa biaya yang saya abisin waktu ke Eropa dulu. Ini adalah perjalanan ala ala backpacker kere. Nggak usah saya rinci biaya pengeluaran perkotanya ya, karena saya lupa dimana nyimpen file excelnya, males nyari deng. Apa aja biaya pengeluaran selama di Eropa, ini dia!

Visa Schengen dari kedutaan Denmark (lupa)

Asuransi perjalanan (lupa)

Tiket pesawat Etihad KUL-CDG, FCO-CGK MYR 1.740,90 atau IDR 6.594.624

Tiket pesawat Air Asia CGK-KUL (lupa)

Tiket pesawat WOW Air EUR 74,88 atau 1.160.340

Tiket pesawat Air Berlin KEF-FCO USD 136,30

Tiket Megabus dari Amsterdam ke Paris  1,5 pound

Tiket Megabus dari Roma ke Napoli pp  2,5 pound

Flybuss Keflavik – Reykjavik mahal!! (kalo nggak salah pp sekitar 500 sampe 600 rebu dah)

Akomodasi saya lupa.

Jajan es krim, buah-buahan, fish and chip, kebab, sop kambing dll, lupa ngabisin berapa biayanya.

Oh iya, tidak lupa biaya maksiat di Amsterdam EUR 40

Setelah ditotal secara keseluruhan, biaya yang saya abisin waktu kelayapan ke Eropa selama 18 hari plus 2 hari di pesawat adalah sekitaran 33 juta. Padahal saya udah ngemper di terminal bus dan di bandara, makan pun masak terus kecuali waktu di Islandia dan di Italia. Di Belanda, Perancis dan Italia sharecost 2 orang, di Iceland 4 orang.

Biaya maksiat ini apa kok bisa semahal itu?? Hmm kasih tau nggak yaaaa! Saya kasih tau tapi jangan bilang-bilang ya. Jadi begini, ada 1 malam waktu di Amsterdam yang kami gunakan untuk wisata penasaran. Saya dan teman jalan jalan-jalan ke Red Light District, dan di sana kami ikutan antrian orang-orang di pinggir jalan yang mengular panjaaaaaaaaaaaaang sekali. Ternyata eh ternyata itu adalah antrian pertunjukan khusus dewasa, kami sih tau cuma pura-pura bego aja. Kami nonton sex show live di Red Light District huahahahaha. Postingan tentang ini menyusul, ehh nggak usah diposting lah yaaa. Abaikan! Kembali ke laptop!

Terus biaya makan selama di Eropa gimana? Saya nggak wisata kuliner ke restoran-restoran mahal selama di sana. cuma pas ke Iceland aja sering jajan karena nggak memungkinkan bagi kami untuk masak di dapur hostel. Perjalanannya kan nggak jelas mau ke mana dan nginep di mana, lagian juga travel rice cookernya rusak. Palingan jajan fish and chip, fitza hat sama sop kambing (lamb soup) di depan Hallgrimskirkja Church Reykjavik.

Oh iya, jangan luapa siapin receh buat ke toilet, mulai 0,5 euro sampai 1 euro. Saya nggak tau ada yang diatas 1 euro atau enggak. Di Iceland toilet gratis, kan pipis di kebon atau di sungai haha.

Di Iceland saya gak ikut tour apa-apa, kenapa? Gak punya duit! Saya roadtrip justru untuk menghemat biaya. Biaya sekali makan di Iceland juga lumayan, dulu saya makan fish and chip aja seporsi 200 rebu lebih. Kalo mau hemat belanja bahan makan di Supermarket, namanya Bonus. Masak lebih murah daripada makan di restorang. Oh iya jangan lupa nyobain es krim kalo ke Iceland, biar tambah dingin hehe.

Dulu saya belum tau yang namanya couchsurfing. Tau sih tapi belum ada keinginan untuk mencoba berkenalan dengan orang local di belahan bumi nan jauh di sana. Ternyata kenalan sama local itu menyenangkan. Coba kalo perjalanan ke Eropa bisa diulang lagi. Saya mau numpang-numpang aja di rumah orang, atau sekedar nyari temen jalan aja.

Sebenarnya tahapan yang paling bikin saya deg-degan setiap kali mau traveling adalah saat itung-itungan biaya sebelum berangkat. Saya udah bikin estimasi biaya pengeluaran sedetail mungkin, tapi pada kenyataannya biasanya malah membengkak. Saya yang udah segini meditnya aja ngabisin biaya yang lumayan banyak (buat ukuran saya) apalagi orang yang gak pelit. Eropa itu, mahalll, buat saya. Tiketnya emang lebih murah daripada tiket ke Selandia Baru, tapi..

Postingan ini adalah berdasarkan pengalaman saya. Apabila ada yang ingin berbagi pengalamannya boleh dikomen yak, tapi jangan galak-galak 😛

45 thoughts on “Biaya Liburan di Eropa”

  1. Wah biayanya besar jg loh utk ngemper di terminal bis dan bawa rice cooker 😱.
    Aku kmrn ke 3 negara, Perancis, Portugal, dan Spanyol selama 14 hari .
    Utk biaya pesawat, akomodasi di bintang 3-bahkan di Porto bintang 4 (sekamar berdua adek dan gw traktir), makan di restoran atau kafe tiap hari, transport dlm kota, ke museum dan tempat wisata lain, total cad$4000 tau sekitar 40 juta rupiah. Ini termasuk pesawat pp calgary-paris ($700), paris-lisbon ($300), dan santiago de compostela-paris ($700 ini krn gw traktir bonyok dan adek).
    Berarti kalo gw pergi sendiri dan nginep di b&b dan hostel bisa lebih neken harga. Apa kamu biaya plg besar di Iceland kali ya?

    1. Puas yah ke Eropa 2 minggu 3 negara. Kalo ditotal semua anggota keluarga biayanya pasti gede banget, ah yang penting seru dan puas kumpul keluarga,
      Iya kayaknya biaya terbesar pas di Iceland, kalo nggak ke sana mungkin cuma abis 20an juta doang kali buat 3 minggu perjalanan.

  2. Aku dan M ke Eropa Mei 2014, Jo.. Waktu itu kami mengunjungi 3 negara (Inggris, Perancis, Italia) selama total 22 hari, total biaya sekitar AU$ 10,000 (Rp 100 juta) utk berdua, jadi per orang Rp 50 juta. Itu utk semua biaya, termasuk oleh-oleh. Penerbangan SQ, antar kota dan antar negara di Eropa pake kereta kecuali dari Paris ke Venesia kami pake pesawat easyJet. Akomodasi kisaran Rp 1-1,5 juta. Sarapan dari hotel, makan siang dan malam di mana aja seharga antara 2 s/d 25 euro. Setengah dari jumlah kegiatan ikut tur, setengahnya lagi jalan sendiri.. Menurutku sebetulnya kami waktu itu bisa lebih hemat lagi di biaya akomodasi, tapi si M udah cape bergaya backpacker pas liburan karena katanya pas umur 20-30an dia kenyang jadi backpacker super irit di kehidupan sehari-harinya, saking minimalisnya si gaji😝

    1. Yang ini lebih wow biayanya! Udah bosan jadi backpacker di masa mudanya yak. Nyaman banget naik SQ dan nginep di hotel, nggak pake ngemper di bandara kayak aku hehe.
      Kalo aku punya banyak duit juga rasanya aku sayang jalan-jalan berdua sampe 100 juta dalam waktu 3 minggu, eh bukan sayang, tapi gak sanggup deng haha.

      1. Kalo kami perginya 20 tahun yg lalu pasti ngomong seperti kamu juga..: sayang ngabisin duit segitu (alias gak sanggup)😝 Sekarang pun setelah ada anak ya gak sanggup juga ngabisin duit segitu buat liburan, tapi lebih gak sanggup lagi kalo harus jadi backpacker *traveler manja alias udah ketuaan😝

  3. Wkwk… Pernah nonton di film sih tentang Amsterdam yang katanya jadi tujuan beberapa orang karena di sana ngeganja dan prostitusi dilegalkan dan sepertinya apa yang disajikan di red light district itu benar ya ka? 😂

    33 juta untuk plesiran 18 hari di Eropa hmm.. Pengalaman saya sewaktu jalan2 setelah membaca travel guide di blog seseorang, entah kenapa banyak sekali pengeluaran tak terduga di tengah jalan haha

    1. Bahwa sesungguhnya jalan-jalan itu mahal, kecuali pas di sana numpang-numpang di rumah orang, baru dah bisa hemat. Yang paling nyesek biaya pipis, bisa buat jajan itu mah 😂

  4. Betul banget sih kalo biaya liburan di Eropa bisa diirit kalo akomodasinya gak bayar. Akhir tahun lalu saya keliling Eropa (18 negara) selama 77 hari, dan di 8 negara saya kebetulan either punya temen, sodara, atau Couchsurfing-an. Ada juga temen kenal di Couchsurfing yang pernah saya host duluan waktu mereka ke Indonesia, lalu di sana saya di-host balik. Seru lho 🙂
    Di 10 negara sisanya baru deh saya nginep di hostel atau AirBnB, dan kalo udah masuk Eropa Timur juga murah sih, gak beda jauh sama di Indonesia :p

    Total biaya yang saya keluarin (termasuk tiket pesawat return, asuransi, visa, akomodasi, transportasi, makan, tiket masuk berbagai tempat, beli souvenir, biaya berobat karena sempet kena radang tenggorokan, dll – semua lah pokoknya) = 65 juta Rupiah.
    Boleh cek di link ini kalo mau lihat itinerary, budget, & expenses lengkapnya:
    https://mishajohanna.com/2017/02/13/backpacking-europe-in-2-5-months-itinerary-budget-and-expenses-solo-female-traveller-from-indonesia/

    Next time kalo ke Eropa lagi mungkin saya akan pilih 1 negara utk tinggal sebulan and sewa kamar yang bulanan aja kali ya, karena jatohnya jauh lebih murah hahah 😀

    PS: Pengen banget ke Iceland!! *sirik* :p

    Cheers,
    Misha

    1. 65 juta buat 2,5 bulan lumayan juga yah. Kalo Iceland masup dalam Itinerary pasti bisa lebih bengkak lagi biayanya hehe. Aku udah mampir ke blogmu kemaren, bisa aja jalan-jalan selama itu, cutikah?

      1. Kebetulan lagi mampir lagi ke blogmu, eh kok baru liat responmu ini ya, sorry banget. Tahun lalu ngambil cuti 3 minggu trus sisanya workation gitu (work on vacation), soalnya kerjaanku online, bisa sambil dibawa pergi. Tapi tetep lebih enak kalo jalan2 gak harus sambil kerja sih yaaa :p

  5. Aku baru pernah ke munich doang, belum bisa share biaya hehehe.. Tapi kak, kamu pas jalan2 doyan makan, enak lho, badannya tetap segitu.. lah kalau yang sini?? timbangan ke kanan mulu..

  6. Belum pernah ke Eropa, cuma bayangan gue sih:

    Ambil harga promo pesawat, huahahaha.
    Nginep gratisan di CS.
    Bekal roti dari Indonesia buat sarapan.
    Gak usah terlalu banyak eksplor, semampu duit aja, 3 kota 1 minggu belum termasuk lama perjalanan pesawat.

  7. btw itu mata uang kertas negara mana ya? apa aku yang kurang gaul, soalnya sepintas bahasanya mirip turki tapi gambarnya bule pakai topi dan leher yang ada aksesorisnya gitu

    1. mata uang Iceland, gambarnya unik dan pecahannya mahal. Gampang bangkrut di Iceland, mangkanya gak ikut tur macem-macem, tidur aja di mobil 3 malem sampe beku hehe

      1. duh…kak…ceritamu bikin aku gatal ngeyoutube mengenai sejarah dibalik kota2 yang pernah dikunjungi atau ditulis..krennn

  8. tabungan setaun.. tapi kalo memang worthed dengan pengalaman sih nggak masalah.. karena pengalaman memang guru yang tak ada duanya.. *sok bijak kemudian cek rekening dan mundur pelan-pelan* 😆

  9. Ka Bijooooooooooooooo!!!!!!!!!!!!! Seru amat gillaaa~~ wkwkwkwkwk
    kumauuu!!! (smeua yang komen di sini pada mau lah -_-)

    Aaaaaaaaaaaa /gegulingan/ eh terharu banget sama salah satu yang komen/dikomen. Duit mah bisa idcari, tapi waktu dan kuatnya badan (berdasar umur) itu gabisa dibelii!!! Harus dimasukin ke dalam mindset ini. OKELAH. Eropa, wait fo meeee xD

  10. Wah seru yak mbak bawang..aye mau juga dong 😁pasti asik nih. Kapan ada backpack lg ke eropa timur, ikut ikut.. Masukin aye dalam waiting list org pertama yah hehee

Leave a reply to Dita Cancel reply