
Beberapa waktu lalu saya baru saja kembali dari perjalanan mengunjungi 4 negara selama total 12 hari, (4 in 1, 4 negara 1 kali kunjungan). Barangkali diantara kalian ada yang penasaran berapakah biaya yang saya habiskan untuk mengunjungi ke-4 negara tersebut.
Eits nanti dulu! Yakin nih pada mau tau? Atau nggak mau tau? Hmmm.. Biasanya saya kalo ditanya berapa biaya perjalanan paling jarang ngasih tau karena sensitif. Tapi kali ini saya mau buka-bukaan walaupun buka puasa masih lama.
Jadi, biaya perjalanan saya kemaren itu adalah sebesar *jeng jeng jeng jeng* sepuluh jutaan!! Murah atau mahal?? Mahal ya, buat saya sih mahal. Beda tipis dengan biaya perjalanan saya waktu ke Korea tahun 2012.
Pos pengeluaran terbesar adalah untuk tiket pesawat. Saya membeli tiket pesawat Air Asia Kuala Lumpur – Tehran seharga 3.302.264. Lebih mahal daripada tiket saya ke Iran tahun sebelumnya. Ditambah tiket pesawat Malaysia Airlines jurusan Jakarta – Kuala Lumpur. KLM Kuala Lumpur – Jakarta. Dan tiket pergi pulang Azerbaijan Airlines Tehran – Tbilisi (transit di Baku). Untuk tiket pesawat sendiri dari Jakarta sampai ke Georgia saya menghabiskan biaya sebesar Rp 5.489.117. Jadi setengah anggarannya digunakan untuk membeli tiket pesawat.
Kemudian pos pengeluaran kedua adalah untuk pengurusan visa 4 negara. Saya nggak tau kalo pemegang visa Amerika yang masih berlaku bisa apply e-visa Georgia gratis, kan saya nggak rajin googling hehe. Untuk visa begini rinciannya à Visa Iran 20 euro. Visa transit Azerbaijan 20 dolar. Visa Georgia 20,5 dolar. Visa Armenia 7 dolar Setelah dikonversi ke rupiah totalnya menjadi Rp 956.287,20. Hampir sejuta untuk pengurusan visa keempat negara ini. Menurut saya nggak mahal, masih lebih mahal visa Kanada atau Amerika.
Kemudian hostel, saya nggak ngitungin berapa biaya yang saya habiskan untuk akomodasi selama di Tbilisi, Yerevan dan Tehran. Karena saya cuma booking hostel untuk 3 malam saja, sisanya go show. Selama di sana saya menginap di hostel mix dorm. Di Georgia menginap selama 5 malam di Emberton Tbilisi hostel. Di Yerevan saya menginap selama 2 malam tapi saya lupa nama hostelnya. Kemudian di Tehran saya menginap selama 1 malam di Seven Hostel seharga $15. 2 malam saya tidur di pesawat, 1 malam tidur di bus dari Tabriz ke Tehran. Jadi untuk penginapan saya nggak ngitung perinciannya. Yang jelas lebih murah daripada penginapan di Selandia Baru, Amerika atau Kanada. 1 malam menginap di hostel di pusat kota di Selandia Baru sama dengan 3 malam menginap di Tbilisi.
Saya ke 4 negara terebut tanpa persiapan matang, seperti biasa. Modal saya cuma tiket pesawat, visa dan bookingan hostel 3 malam pertama doang, sisanya go show. Saya bahkan gak tau mata uang negara tersebut, modal saya cuma duit 200 dolar doang. Saya juga nggak kepikiran kepengen ke Armenia melalui jalur darat. Waktu itu saya sempat menghanguskan tiket pesawat pulang dari Tbilisi ke Tehran (transit di Baku). Tadinya saya cuma mau extend aja di Tbilisi, nambah 2 malam, eh malah jadi apply e-visa Armenia 2 hari sebelum berangkat. Makanya saya sedikit hemat karena nggak jadi beli tiket pesawat last minute dari Tbilisi ke Tehran yang harganya lebih mahal daripada tiket pp saya dari Tehran ke Tbilisi.
Biaya yang saya habiskan untuk biaya selama di Azerbaijan, Armenia, Georgia, Iran adalah sebanyak 260 dolar plus 50 manat (IDR 396.000) yang saya tarik melalui atm di bandara di Baku. Kalau dirupiahkan sekitar Rp 3.880.000. Biaya itu untuk biaya transportasi dalam kota, transportasi darat antar negara, ongkos bus, ongkos taksi, makan di restoran, menginap di hostel dan membeli sedikit souvenir.
Cukup biaya segitu? Ya enggaklah haha. Sulit banget nyari kembalian uang dolar pecahan kecil di money changer di Armenia. Makanya sebagian transaksi di Armenia saya pake dolar dan kartu kredit. Di Iran untungnya saya ditraktir makan dan diongkosin taksi ke bandara, lagian cuma nukerin duit 2000 dram dan 20 dolar doang, buat taksi ke bandara aja minimal 25 dolar. Kalo saya nggak ketemu teman jalan di sebagian perjalanan saya mungkin biayanya akan membengkak. Untunglah saya ketemu 3 teman jalan dan bisa patungan ongkos sewa taksi ke Yerevan dan Tehran, jadi lebih hemat.
Jadi berapa totalnya??? Kurang lebih sekitar Rp 10.325.404. Itu belum termasuk asuransi perjalanan. Pada waktu apply e-visa Georgia di website disebutkan kalo setiap turis yang mau masuk ke negara mereka harus memiliki asuransi perjalanan. Karena itulah saya beli asuransi perjalanan tahunan. Baru kali ini saya beli asuransi.
Jadi gimana, kamu udah ada bayangan kan mengenai biaya yang harus dikeluarkan untuk piknik ke sana. Jadi, kapan kita ke mana?? Selamat menabung! 🙂
Perjalanannya dalam rangka apa ??
Iseng aja 🙂
Mbak Bawang, maaf, kalau boleh tahu apa alasan mbak suka plesir ke tempat-tempat yang nggak banyak dikunjungi wisatawan Indonesia?
Nggak ada alasannya hehe
waw 10 jt bisa 4 negara.. emejing 😀
Masih mahal menurutku
Ya ampun, ini list negara2 yang pengen aku kunjungin. Thanks for sharing 🙂