Traveling

What to pack for Patagonia day hike

Uhuyy judulnya keren amat pake ingles haha. Siapa tau ada orang Indonesia yang mau ke Patagonia Chile kan, jadi saya siapin postingan mengenai apa-apa aja yang harus disiapkan untuk hiking sejauh 20an kilometer. Buat orang yang terbiasa naik gunung sih nggak perlu baca ini, beda halnya dengan city girl atau city guy yang nggak pernah hiking tapi kepengen mencoba aktifitas outdoor yang baru dan beda. Gaya bener dah.

Jadi apa aja yang harus disiapin buat ke Patagonia?

Visa
Tenang, WNI nggak perlu visa untuk masuk ke Chile. Tapi kalo ke Argentina harus siapin visanya jauh-jauh hari. Saya cuma mau bahas Chile aja ya. Sayangnya untuk ke Chile belum ada penerbangan langsung dari Indonesia, jadi tetep harus siapin visa kalau terbangnya melalui Australia, Amerika atau negara di Eropa. Saya apply visa transit Australia secara online dan tidak dipungut biaya apapun. Prosesnya kurang dari seminggu. Keren amat sih imigrasi Australia!

Pakaian
1. Base layer : longjohn dan daleman (kancut, bh, tanktop)
2. Legging atau celana hiking. Saya pake celana hiking The North Face, bisa dijadiin celana pendek. Kalo udah mulai hujan, supaya nggak basah lepek celananya saya jadikan celana pendek.
3. Kaos atau flannel (seterah).
4. Down Jacket (karena bahannya ringan)
5. Waterproof jacket. Karena kalau pake jas hujan, ponco atau payung bakalan ketiup angin.
6. Waterproof trousers. Saya nggak pake ini sih.

Tiket Masuk Taman Nasional
Untuk ke Parque Nacional Torres del Paine setiap pengunjung diharuskan membayar tiket masuk seharga 21.000 peso (foreigner) untuk musim padat dari Oktober sampai April. Untuk Mei sampai September tiket masuknya lebih murah cuma 11.000 peso saja. Siapa juga yang mau hiking di musim dingin, refugionya juga pada tutup, medannya juga berat, maksudnya cuacanya yang gak bisa diprediksi.

Trekking Poles
Penting ini, jalur trek di TdP lengkap dari yang datar sampai nanjak curam plus kerikil halus yang licin yang sukses bikin saya kepeleset. Untuk trekking poles nggak perlu baw dari Indonesia, cukup dengan menyewa saja seharga 3500 peso di Erratick Rock.

Cemilan

Cereal bar, buah-buahan (apel, pear), doritos, mie gelas, pop mie, roti, nasi goreng seafood, nasi ayam penyet, nasi sambel bu rudi, rendang, sayur daon singkong, terserah bawa apa aja sesuka kalian sesuai selera. Karena di sana nggak ada yang jual makanan kaya di Bogor, jangan sampai kalian kelaparan seperti saya yang bisa berujung fatal. Iya kalo jalannya sama teman, kalo pingsan ada yang gotong, lha kalo sendiri kaya saya, ngeri ihh.

Sunblock/sunscreen SPF 50
Ini penting supaya kulit muka nggak kebakar. Saya nggak pake sunscreen waktu hiking di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru 10 tahun yang lalu dan muka saya kebakar kemudian mengelupas, periiiiiih kaya abis diputusin mantan gitu.

Botol minum
Nggak perlu bawa botol galon 19 liter, beraaaat. Bawa botol minum kapasitas 750 mililiter – 1 liter cukup, kalo habis tinggal direfill dengan air sungai dari gunung. Suegerrr! Begonya saya karena pagi itu lari terburu-buru ke terminal, cuma bawa botol tupperware 750 ml kosongan doang di ransel. Di terminal bus saya akhirnya beli air mineral seharga 1000 peso, tapi langsung habis di siang hari.

Sarung tangan
Jangan lupa pake sarung tangan buat hiking. Kalo cuacanya hangat bisa dilepas, tapi kalo dingin sih sebaiknya dipake terus. Tangan saya kebas setelah mengambil air sungai yang dingin, saking hausnya, dinginnya awet di tangan saya sampai lama banget. Saya beli sarung tangan Eiger seharga lupa. Keesokan harinya sarung tangan saya hilang karena jatuh saat sibuk foto-foto dan ngerekam di TdP. Saya dikasih tau hiker yang bawa bayi kalo dia liat sarung tangan saya dan ditancapkan ke tiang, tapi pas saya ke sana udah terbang ditiup angin sarung tangannya. Alhasil saya cuma pake 1 sarung tangan doang di hari berikutnya.

Sepatu hiking
Saya udah siapin hiking boot jauh-jauh hari. Iya belinya di Rei di Fairbanks, Alaska tahun 2016, waktu beli saya niatinnya gini. Beli sepatu hiking ahh buat dipake di Patagonia. Harganya? 2,6 juta hihi. Dan sepatu itu kepake setiap saya bepergian ke luar negeri pada musim dingin, lumayan nggak kepeleset pas injek es/salju di jalan. Walaupun nggak matching sama coat yang saya pake. Jangan lupa pake kaos kaki juga, kalo bisa yang tinggian. Kaki saya lecet sampe berdarah kena gesekan antara celana hiking dan angin waktu kaos kakinya kebuka, eh ternyata saya salah pake kaos kaki dong pantesan merosot mulu. Saya pake kaos kaki wool tapi kurang panjang. Besok-besok pake yang panjaaaaaaaang sekali sampe sepaha haha.

Kamera

Untuk mendokumentasikan perjalananmu bawalah kamera selalu. Nggak perlu kamera SLR atau mirrorless, pake kamera hp pun jadi. Saya ke Patagonia bawa kamera mirrorless, tapi nggak saya keluarin pas hiking karena saya harus berjuang untuk naik dan kewalahan juga sih. Saya nyesel bawa kamera tapi ga dipake. Sekarang saya lebih seneng yang praktis, gak mau lagi bawa kamera. Saya cuma keluarin gopro hero 5 dan merekam atifitas saya di sana. Lumayanlah buat bikin video kecil-kecilan. Maunya saya yang ada di video tapi nggak ada yang ngerekamin. DICARI: kang poto buat saya 🤣

Pendamping
Yah buat yang punya aja sih. Daripada hiking sendirian lebih enak sama teman hidup, jadi kan nggak iseng gitu di jalan dan ada tangan buat digandeng, eaaaa! Bisa ganti-gantian fotoin dan ngerekamin, bisa bikin vlog, bisa piknik bareng di hutan, bisa ngomongin orang, bisa balapan hiking, wah seru ya.

Ransel atau daypack
Saya bawanya ransel lipat, nggak enak banget pas dipake. Tadinya kan mau hiking yang panjang ceritanya, jadi praktis bawa ransel lipat. Sebaiknya sih bawa aja ransel biasa yang nyaman, karena akan menopang punggungmu dari beban berat bawa bahan makanan dan minuman di jalan. Biasanya saya bawa ransel puma 26 liter, harganya? Gratiiiis. Dan sekarang saya sedang menunggu ransel 65 liter yang baru saya pesan Jumat lalu, harusnya siang ini datang.

Jadi kira-kira itu aja yang harus disiapkan kalau mau hiking seharian di Torres del Paine, Mirador las Tores. Kalo mau hiking yang labih jauh seperti W trek atau full circuit yang makan waktu 4-8 hari sejauh 70 – 120 kilometer, beda lagi barang yang harus disiapkan. Yah tinggal ditambah ransel 65 liter, sleeping bag, sleeping pad, sleeping bag, kompor, panci camping, bahan makanan, pakaian dilebihin dikit, plus masker penutup muka untuk menghalau angin, drybag, headlamp, topi, sunglass, kaos kaki, handuk microfiber, asuransi perjalanan juga penting sih, buat jaga-jaga aja di negara orang. Saya sendiri nggak punya asuransi perjalanan hihi.

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s