Traveling

Bulan Tenggelam di Langit Bau-bau

Judul postingan ini udah cocok belum jadi judul film layar lebar? Malam ini saya sedang duduk bengong di pinggir jalan, di tepi laut di Pulau Buton. Di malam hari ini memang saya tidak bisa melihat birunya laut, namun saya bisa mengamati bulan sabit yang terlihat sangat dekat. Anak kecil dan pengamen jalanan datang silih berganti, dan saya pun tetap asik menatap bulan sabit yang perlahan tapi pasti semakin turun. Sambil menahan pipis, saya pun menjulurkan tangan seakan mampu menggapainya. Jarak yang jauh seakan begitu dekat. Semakin lama saya amati, bulannya semakin pendek dan tenggelam hilang ditelan lautan. Demikian.

Saya gak punya foto bulannya tadi keasikan nonton 😜

Advertisement

10 thoughts on “Bulan Tenggelam di Langit Bau-bau”

  1. I have 10 days, kemana ya menurutmu? Itu lokasi harus baby friendly dan nggak butuh pasport tapi😅

    Somehow aku selalu terpesona dengan tempat2 yang kamu kunjungi. Even pinggir jalan Bau-bau ini🤣

    1. Ke mana yah? Jogja? Bali? Lombok?

      Kalo aku jadi ibu, aku akan bawa anakku keliling dunia. Mimpi aku traveling sama bayi (dan bapake), aku sudah bosan solo traveling 🙈

      1. Amin. . . Semoga cepet terwujud. Sekalian bisa baca review baby shop around the world nanti😍

        Joel belum bisa keluar negeri belum punya pasport mungkin Lombok. Kemaren udah Bali.😁

  2. waaaa aku mau kesini sm anak..

    (*hbs baca komen) aku juga lg tahap bosen solo travelling.. dan travelling sm anak juga seruuuuu… hihihi, “belajar” lagi aku tuh..

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s