Operation Iceberg

Saya bukan fisikawan, saya bukan ahli biologi, saya bukan geologist, saya bukan antropologi, saya bukan peneliti. Saya cuma seseorang yang memiliki ketertarikan dengan alam dan segala fenomena yang berhubungan dengan alam. Saya cuma bisa melihat dari televisi, atau mencari tahu dari internet tentang hal-hal yang membuat saya penasaran tentang alam dan isinya. Barusan saya nonton program di televisi yang judulnya Operation Iceberg yang dijalankan oleh sekelompok peneliti, yang pengambilan gambarnya dilakukan di Greenland. Greenland, saya harus ke sana suatu saat nanti *salah fokus

Apa yang ada dalam bayanganmu ketika mendengar kata ‘iceberg’? Kalo saya ingetnya film Titanic. Sampai saat ini saya bahkan nggak mencari tahu di mana lokasi tabrakannya sehingga menyebabkan kapal tersebut tenggelam. Menurut wikipedia, glacier adalah sebuah bongkahan es besar yang terbentuk di atas permukaan tanah yang merupakan akumulasi endapan salju yang membatu selama kurun waktu geologi. Eh bener nggak sih, coba mana anak geologi coba jelasin sini! 😀

Ngomongin soal glacier, saya masih aja penasaran dengan bongkahan es bernama glacier. Saya penasaran pengen masuk ke dalam gua es dan menelusuri lorong-lorong yang panjang dan dingin. Saya juga penasaran kepengen menginjakan kaki di atas lapisan glacier. Selain itu, saya juga penasaran pengen pegang glacier. Tapi tapi tapi…

Jangan salahkan kalo saya menjadi orang yang norak ketika melihat glacier. Saya bisa lelumpatan kayak lutung, saya bisa jejingkrakan kaya anak kecil yang kegirangan dikasih gulali. Saya sulit mengungkapkan kebahagiaan saya ketika berjumpa dengan glacier untuk pertama kalinya. Saya dibuat kecewa oleh perjalanan pertama saya ke Franz Josef yang berlokasi di Westland Tai Poutini National Park, Selandia Baru. Saya gagal menjelajah wilayah tersebut karena selama kedatangan saya di sana selalu diguyur hujan. Di dapur hostel aja saya udah kedinginan, gimana kalo saya kelayapan pas hujan-hujan demi melihat glacier, nggak kuat!

Tapi rasa penasaran saya sedikit terobati ketika saya menginjakan kaki di Iceland. Saya melihat dataran luas berwarna putih di kejauhan yang memancing rasa penasaran saya. Solheimajokull Glacier, kalo nggak salah sih namanya ini. Saya melihat glacier pertama kali di sini, tapi dari kejauhan. Karena masih penasaran kami ambil sisi berlawanan untuk dapat melihat glacier yang lebih dekat. Saya udah sangat dekat dengan glacier itu, tapi sayang pinggirannya dikasih pager kawat jadi saya nggak bisa mendekati dan menyentuh glacier. Melihat sunset di depan glacier (tapi mataharinya nggak tau ada di mana) merupakan pengalaman yang nggak terlupakan. Kami hepi-hepi di samping glacier sambil nyanyi dan teriak-teriak nahan dingin hehe.

Rasa penasaran saya belum selesai, bulan depan saya kepengen liat Franz Josef Glacier, Fox Glacier, Mueller Glacier, Mt. Cook dan sekitarnya, cuma penasaran doang. Mudah-mudahan cuaca, badan, fisik dan semesta mendukung. Nah kan ini di belahan bumi bagian selatan, kalo boleh sih saya pengen nyebrang ke titik paling selatan Selandia Baru juga, tapi waktunya nggak cukup. Karena kalo mau nyebrang ke pulau itu paling tidak dibutuhkan waktu yang agak lama, cutinya kurang euy.

Beberapa minggu yang lalu saya iseng-iseng ngecek biaya ekspedisi antartika, dan saya dibuat shock dengan angka paket yang ditawarkan. Ternyata oh ternyata biayanya mahal banget, apa lagi yang harus dijual buat ngebiayain perjalanan saya haha. Ekspedisi arctic juga mihil! Sebetulnya kalo mau ngeliat glacier nggak usah jauh-jauh ke Iceland atau Greenland, kalo mau yang lebih deket coba aja liat di Selandia Baru. Biaya perjalanan ke Selandia Baru nggak semahal ke Greenland. Kalo ke Iceland sih masih gampang karena banyak penerbangan Eropa atau Amerika yang lewat Islandia. Bahkan kalo mau hemat kamu bisa lho beli tiket Icelandair misalkan dari Eropa ke Amerika, tapi transit di Islandia untuk jangka waktu maksimal 7 hari (atau malam?). Untuk Greenland mungkin lebih sulit diakses, Kalo mau berkesan sih enakan sewa kapal dan berlayar mengelilingi Greenland, jadi deh ekspedisi arctic *horang kayahhhh *abis makan jengkol Hahhhhh!

Saya baru tau kalo ternyata beruang kutub cuma ada di belahan bumi bagian utara, dan pinguin bisa dijumpai di belahan bumi bagian selatan. Saya belom kesampean liat Puffin. Beruang? Nggak deh makasih. Ternyata lucu-lucu begitu beruang kutub itu bahaya. Beruang grizzly juga sepertinya berbahaya. Entah apa yang menyebabkan mereka beralih menyerang manusia. Wadoh kebanyakan nonton tipi nggak baik! Kembali ke kenyataan, besok harus bangun pagi dan kerja! Hidup memang keras bung 😀